Buku : Kisah Lembah Hijau 2
Penulis : Bunga Rosania Indah
Narasati akhirnya berdiri di depan pintu lokomotif kereta BB 10 12 buatan Jerman, saat akan melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam lokomotif...
TENG!! TENG!! TENG!!
“Masya Allah,” jerit Narasati, ia terkejut bukan kepalang mendengar dentuman bel jam kuno yang berada di Museum itu hingga membuat Narasati melompat seketika ke dalam lokomotif itu.
“Kakung? Mbah kakung?” panggil Narasati lagi, matanya tetap sibuk berkeliling namun pandangannya terhenti pada sebuah benda bermotif batik, ia mengambilnya dengan sangat hati-hati. Narasati berpikir lalu mengangguk-angguk, “Ternyata ini sebuah buku saku bermotif batik.” Saat Narasati hendak membuka sampul buku saku itu, tiba-tiba angin berhembus sangat kencang hingga membuat bulu kuduk Narasati merinding. Tengkuk Narasati terasa panas dingin, jantungnya berdegub kencang. Sebuah tangan menggelayut di pundak Narasati, ia tak berani menoleh, keringat dingin mulai membasahi pelipisnya.
“Naras...” suara lirih memanggilnya dari arah belakang. Narasati perlahan membalikkan badan...add facebook : Buku Tentara-Polisi
Cinta berbeda jaman, antara seorang gadis di tahun 2006 dengan seorang prajurit TKR di tahun 1945, dimana tahun itu (1945) sedang terjadi pertempuran antara prajurit TKR di bawah pimpinan Letkol Isdiman dengan Tentara Sekutu/NICA.