Selasa, 21 Mei 2013

Cerpen : Museum Kereta Api Ambarawa (KISAH LEMBAH HIJAU 2)

Cerpen : Museum Kereta Api Ambarawa
Buku : Kisah Lembah Hijau 2
Penulis : Bunga Rosania Indah

Narasati akhirnya berdiri di depan pintu lokomotif kereta BB 10 12 buatan Jerman, saat akan melangkahkan kakinya untuk masuk ke dalam lokomotif...
TENG!! TENG!! TENG!!
“Masya Allah,” jerit Narasati, ia terkejut bukan kepalang mendengar dentuman bel jam kuno yang berada di Museum itu hingga membuat Narasati melompat seketika ke dalam lokomotif itu.
“Kakung? Mbah kakung?” panggil Narasati lagi, matanya tetap sibuk berkeliling namun pandangannya terhenti pada sebuah benda bermotif batik, ia mengambilnya dengan sangat hati-hati. Narasati berpikir lalu mengangguk-angguk, “Ternyata ini sebuah buku saku bermotif batik.” Saat Narasati hendak membuka sampul buku saku itu, tiba-tiba angin berhembus sangat kencang hingga membuat bulu kuduk Narasati merinding. Tengkuk Narasati terasa panas dingin, jantungnya berdegub kencang. Sebuah tangan menggelayut di pundak Narasati, ia tak berani menoleh, keringat dingin mulai membasahi pelipisnya.

“Naras...” suara lirih memanggilnya dari arah belakang. Narasati perlahan membalikkan badan...add facebook : Buku Tentara-Polisi

Cinta berbeda jaman, antara seorang gadis di tahun 2006 dengan seorang prajurit TKR di tahun 1945, dimana tahun itu (1945) sedang terjadi pertempuran antara prajurit TKR di bawah pimpinan Letkol Isdiman dengan Tentara Sekutu/NICA.

Cerpen : AKU BERTAHAN (Kisah Lembah Hijau_KISAH NYATA)

Sinopsis cerpen "AKU BERTAHAN" (KISAH NYATA)
di buku KISAH LEMBAH HIJAU
penulis : Bunga Rosania Indah

“Dek Nadya, aku sungguh mencintaimu. Aku terpaksa menikahi Lila, pernikahan ini karena perjodohan, aku berhutang budi pada keluarga Lila. Bapaknya lah yang membantuku masuk tentara hingga seperti sekarang ini. Pernikahan kami mengeluarkan dana yang cukup besar, jika kuhancurkan sekarang maka bertambahlah hutang budiku pada mereka. Penikahanku dengan Lila tak akan berjalan mulus, kumohon tunggu aku ya Dek.” Dengan tatapan sedih, Nadya berusaha mengerti apa yang kualami.
Add Facebook : Buku Tentara-Polisi

HUJAN DI MAGELANG (KISAH LEMBAH HIJAU 2)

Cerpen : HUJAN DI MAGELANG
Buku : Kisah Lembah Hijau 2
Penulis : Bunga Rosania Indah

Sinopsis :
Hujan meninggalkan bekas titik-titik air di jendela kaca. Siang yang di perkirakan panas ternyata hujan, cuaca memang sulit di prediksi. Nismara, gadis berpakaian putih-putih dengan kap yang menempel di atas kepalanya menghembuskan nafas di jendela kaca dari dalam sebuah bus bertuliskan Akademi Keperawatan RST dr.Soedjono Magelang. Embun yang terbentuk dari tiupan nafas ia usap dengan jari-jarinya, matanya menatap seorang laki-laki berseragam taruna di bus seberang yang bersamaan berhenti. Nismara menengok sekelilingnya, kawan-kawannya tertidur pulas, hujan tadi, me-nina bobokkan mereka. Nismara kembali menatap laki-laki di seberang dengan heran, lalu menahan tawa.

Saat yang bersamaan Bagas terbangun dari tidurnya, ia melirik ke arloji di pergelangan tangan dan melihat sekelilingnya, kawan-kawannya tertidur pulas. Bagas menengok ke samping, ternyata hujan sudah berhenti, pikirnya. Ia duduk tepat di sisi jendela kaca bus yang bertuliskan AKADEMI MILITER. Matanya beradu pandang dengan seorang gadis di bus seberang. Gadis itu tertawa padanya, Bagas pun balas tawa, namun gadis itu lantas menyembunyikan tawanya dan menutup mulutnya. Bagas melihat gadis itu dan melambai, tapi gadis itu memberi isyarat tangan padanya. Bagas mengikuti isyarat tangan gadis itu. Gadis itu menunjuk lingkaran di matanya, ia mengucapkan sesuatu, tapi Bagas tak mengerti. Bus Akademi Keperawatan dr.Soedjono mulai melaju. Gadis itu pergi dari pandangan mata Bagas bersamaan melajunya bus bersimbol palang merah itu
BUKU KISAH LEMBAH HIJAU 2
Add facebook : Buku Tentara-Polisi

Minggu, 19 Mei 2013

Kisah Nyata Seorang Prajurit Yang Hilang di HUTAN HERA TIMOR-TIMUR


Cerpen : Hutan Hera Timor-Timur (KISAH NYATA)
Buku : KISAH LEMBAH HIJAU 2
Penulis : Bunga Rosania Indah
7 November 1976. Beberapa teman mengeluh jika makanan di pos ini kurang memadai, beberapa bulan belakangan ini tak pernah makan daging, menu makanan benar-benar minim. Koptu Darpani meminta ijin pada Danton (Komandan Pleton) untuk patroli bersamaku dan Kopda Gunanto, serta meminta ijin untuk berburu kijang atau kambing hutan untuk persediaan makanan pasukan di pos. Seijin Danton akhirnya kami berangkat dengan seragam PDL lengkap, sangkur, senter, Senjata SP-1, Magazen peluru dan paples (wadah air minum). Aku sempat merapikan baret hitam yang ku kenakan, baret dengan simbol tank dan tapal kuda dengan dasar warna kuning dan merah.
Secara beriringan kami mulai mendaki gunung, dan masuk ke hutan Hera. Hutan Hera sama seperti hutan pada umumnya, memiliki banyak pohon yang rindang. Aku berjalan bergantian pada posisi depan, mata kami mengawasi tiap jalan di depan, bersiap jika hewan perburuan muncul. Namun sayang, baik rusa ataupun kambing tak nampak batang hidungnya. Aku merasa ada yang aneh pada hutan ini...
BUKU KISAH LEMBAH HIJAU 2
Pemesanan langsung ke:
Penerbit Harfeey Yogyakarta 

ketik : judul buku_jumlah order_alamat sms ke : 081904162092 (Pre Order)
 

KISAH LEMBAH HIJAU_sebuah kumpulan cerpen berlatar tentara

Buku : KISAH LEMBAH HIJAU
Penulis : Bunga Rosania Indah
Harga : Rp.38.000
Kumpulan Cerpen berlatar Tentara, terdiri dar 7 kisah :
1.Firasat Sepertiga Malam 
2.Memories Of Ocean
3.Topeng Sang Letnan
4.Facebook Tentara Gadungan
5.Aku Bertahan (Kisah Nyata)
6.Ketegaran Wanita (Edisi Revisi dari cerpen Ketegaran Wanita Tanpa Anak)
Bonus Cerpen : Melintasi Samudra

Pemesanan langsung ke:
Penerbit Harfeey Yogyakarta 
ketik : judul buku_jumlah order_alamat sms ke : 081904162092 (Pre Order)

Buku HUMOR SERDADU karya anak Indonesia

Telah Terbit Buku HUMOR SERDADU
Penulis : Bunga Rosania Indah - Penulis
Harga : Rp.34.000,
Jam dinding menjilati angka 8, malam yang dingin dan cukup sunyi. Miftah yang kasmaran sedari tadi hanya ngepentelengin layar ponselnya, matanya menari-nari di 12 digit angka nomer ponsel Vida. Jatuh cinta itu bawaannya hepi, nggak ada apa-apa juga senyam-senyum sendiri, bahkan ada penampakan pocong di pojokan barak pun Miftah masih senyam-senyum (nggak ngeh kalo pocong abiz menampakkan diri). Mpe mas pocong frustasi yang amat mendalam, ngambek dan nggak mau lagi menampkan diri di depan orang yang lagi jatuh cinta. Trauma! Mas pocong akhirnya memilih menampakkan wujudnya yang konon ‘seram gila’ di hadapan Joni, lokasi yang di pilih juga masih di pojokan barak (maklum barak tentara masih bangunan Belanda kental dengan nuansa mistis). Joni yang tadinya lagi ngerokok santai jadi lari terbirit-birit, untung nggak mpe pipis di celana, kan nggak lucu kalo ada tentara ngompol di celana (kalo ternyata ada, maap ya).
“Anjriittt pocooonng!” teriak Joni tanpa permisi dan masuk ke kamar Miftah dan langung bersembunyi di balik selimut. “Mif, gw tidur di kamar loe ye malam ini, gw tadi biz liat pocong, serem banget, mukanya 11-12 mirip Bang Karno, ih sereeem!!”
Abang Karno itu abang senior Joni yang berpangkat kopral, kasian banget dibilang mirip Mas Pocong.
_BERSAMBUNG_

Pemesanan langsung ke :
Penerbit Harfeey Yogyakarta
ketik : judul buku_jumlah order_alamat 
SMS ke : 081904162092 (Pre Order)